Definisi manajer
Manajer secara
fundamental, berarti seorang yang menduduki posisi tertentu dalam sebuah
organisasi yang bertanggung jawab kepada bawahannya dan mempunyai wewenang atas
bawahannya tersebut. Definisi manajer secara spesifik adalah seorang yang
diberi wewenang formal oleh organisasi untuk membawahi sejumlah bawahan untuk
mencapai sasaran organisasi tsb melalui penerapan macam macam fungsi manajemen.
Tugas-tugas
manajer
Tugas dari seorang manajer adalah
sebagai berikut :
1.
Manajer
bertanggung jawab dan mampu mempertanggung jawabkannya
2.
Manajer
bekerja dan melalui orang lain
3.
Manajer
memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan
priotas-proioritas.
4.
Manajer
haarus berfikir secara analisis dan konseptual
5.
Menejer
mengambil keputusan-keputusan sulit
6.
Manajer
adalah pihak penengah yang menyelesaikan perselisihan-perselisihan
Peranan
ilmu manajemen bagi manajer
Manajer tidak akan
mampu bekerja secara maksimal tanpa mengetahui dasar-dasar ilmu manajemen, Karena
ilmu manajemen mempunyai peran sangat penting bagi kelancaran tugas-tugas para
manajer. Diantara peranan ilmu manajemen sbb :
1.
Pengambilan
keputusan berdasakan informasi dan analisis
2.
Penekanan
yang meningkat pada produktivitas
3.
Pengambilan
keputusan berdasarkan tujuan
4.
Pengambilan
keputusan untuk tujuan ganda
5.
Peningkatan
perhatian pada perilaku kelompok
6.
Lebih
berinteraksi dengan factor eksternal
7.
Manajemen
modal, energy, material yang efisien
8.
Manajemen
tentang segala kemungkinan yang lebih sistematis.
.
Pendekatan
tentang manajer
Pendekatan seorang manajer dibedakan
menjadi beberapaa bagian diantaranya yaitu :
1.
Pendekatan
menurut corak kegiatan manajer
2.
Pendekatan
melalui sifat
3.
Pendekatan
menurut sifat kerjanya
4.
Pendekatan
menurut luas pekerjaannya
Permasalahan
yang dihadapi manajer
Segala sesuatu
tidak akan terlepas dari permasalahan-permasalahan, begitupun dengan manajer.
Permasalahan yang biasa ditemui seorang manajer yaitu :
1.
Tekanan
dari kelompok berkepentingan
2.
Kesukaran
untuk membagi tara keputusan dengan indiividu maupun organisasi lain
3.
Efektifitas
serta efisiensi