A.
Pengertian
Kurikulum menurut bahasa
Secara
Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya
pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal
dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung
pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai
garis finish.
Dalam
bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang
berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan.
Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam
qamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan
acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan
pendidikan.
B.
KURIKULUM MENURUT PARA AHLI
1.
Hilda Taba: Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran,
yang disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran
serta perkembangan individu
2.
Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran
yang terencana dan terarah, yang disusun melalui proses rekonstruksi
pengetahuan dan pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan lembaga
pendidikan agar pembelajar dapat terus memiliki minat untuk belajar sebagai
bagian dari kompetensi sosial pribadinya.
3.
Romine : Kurikulum mencakup semua temu permbelajaran,
aktivitas dan pengalaman yang diikuti oleh anak didik dengan arahan dari
sekolah baik di dalam maupun di luar kelas.
4.
Murray Print. : Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran
terencana yang diberikan kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan pengalaman
yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu terapkan.
5.
Crow and Crow : Kurikulum adalah
Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis
untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah.
6.
(Carter V. Good dalam Oliva, 191:6)
: Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang
dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum
pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika
7.
( Hollis L. Caswell and Doak S.
Campbell dalam Oliva, 1991:6) : Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di
bawah bimbingan guru
8.
(J. Galen Saylor, William M.
Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) : Kurikulum adalah
sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk
seseorang agar menjadi terdidik
9.
(Hilda Taba dalam Oliva,
1991:6) : Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan
khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan
meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka
atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di
dalamnya program evaluasi outcome
10.
(Ronald C. Doll dalam Oliva,
1991:7) : Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non
formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil,
perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah
11.
(Danniel Tanner and Laurel N. Tanner
dalam Oliva, 1991:7) : Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan
pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi),
agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya
12.
(Abert I. Oliver dalam Oliva,
1991:7). : Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen
yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum
tersembunyi
13.
(Roert M. Gagne dalam Oliva,
1991:7). Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan
(terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang
dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten
14. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil) : Kurikulum adalah
sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang
disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan
maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah
tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.
15. Ronald C Doll : mengatakan kurikulum sekolah adalah isi dan proses formal
maupun nonformal yang mengantarkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan
pemahaman. Selain itu, peserta didik mengalami perkembangan keterampilan,
perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah lembaga pendidikan.
16. J Galen, William M Alexandre, dan Arthur J Lewis menyimpulkan,
kurikulum merupakan perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran agar
seseorang menjadi lebih terdidik.
17.
Menurut Harold B, Alberty (1965)
“All of the activities that are
provided for the student by the school.”Kegiatan yang disajikan oleh sekolah
bagi para pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan
didalam kelas dan diluar kelas. Di kutip oleh Prof. Dr. S Nasution (1988 : hal
11)
18.
Menurut Saylor (1956)
“A curriculum is total effort of the
school to going abaout desired out comes in school and out-of-school
situation.”
Kurikulum adalah usaha maksimal dari
sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkan didalam sekolah dan diluar situasi
sekolah. Dikutip oleh Nana S Sukmadinata (1998 : hal 3)
19.
Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis
(1981)
Kurikulum sebagai suatu rencana yang
berisi sekumpulan pengalaman belajar bagi anak didik. Sedangkan dalam UUSPN,
“Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.”
Hanya menekankan pada kemanfaatannya bagi guru dalam merencanakan kegiatan
belajar mengajar. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1998 : hal 10)
20.
Menurut Schiro (1978)
Kurikulum sebagai proses
pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam
perencanaannya. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)
21.
Menurut Robert Gagne (1967)
kurikulum adalah suatu rangkaian
unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa, sehingga anak didik dapat
mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki atau dikuasai
sebelumnya. Di kutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)
Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh
dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar.
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar.
1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. Dengan
lebih tegas lagi orang yang bagaimana ingin kita bentuk melalui
kurikulum.
2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data,
aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat terbentuk kurikulum
tersebut. Bagian inilah yang biasa disebut mata pelajaran. Bagian ini pulalah
yang dimasukkn dalam silabus.
3. Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru
untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah
yang dikehendaki oleh kurikulum.
4. Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam mengukur
dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan dalam
kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah
KOMENTAR SAYA :
Kurikulum
merupakan rangkaian yang ada di setiap sekolah berupa
instrument, rangkaian unit materi belajar yang telah disusun, dan seperangkat
rencana yang berisi pengalaman belajar bagi pelajar atau anak didik, agar dapat
merealisasikan bakatnya dan dapat mengembangkan taraf hidup dalam masyarakat
berdasarkan kemampuan yang dimiliki sebelumnya. Oleh karena itu kurikulum harus
di organisasikan dengan baik agar sasaran dan tujuan pendidikan yang ditetapkan dapat tercapai. Kurikulum bisa juga disebut sebagai
suatu rencana isi yang merupakan sejumlah proses belajar yang dibuat untuk
siswa dengan petunjuk institusi pendidikan baik berupa proses statis (tetap)
maupun dinamis (berubah-ubah) dan kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta
didik.
Pengertian
kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Dalam pengertian sederhana, kurikulum dianggap sebagai sejumlah
mata pelajaran (subjects) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal
sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh ijazah, sedangkan dalam
pengertian lebih luas kurikulum mencakup semua pengalaman belajar (learning
experiences) yang dialami siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya.
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem (system), artinya kurikulum tersebut merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari beberapa komponen, dimana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan. Komponen-komponen kurikulum tersebut, yaitu tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi.
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem (system), artinya kurikulum tersebut merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari beberapa komponen, dimana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan. Komponen-komponen kurikulum tersebut, yaitu tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi.
Kurikulum sekolah merupakan
instrumen strategis untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia baik jangka
pendek maupun jangka panjang, kurikulum sekolah juga memiliki koherensi yang
amat dekat dengan upaya pencapaian tujuan sekolah dan atau tujuan pendidikan.
Oleh karena itu perubahan dan pembaruan kurikulum harus mengikuti perkembangan,
menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan menghadapi tantangan yang akan datang
serta menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar