Senin, 05 Januari 2015

PENGERTIAN KURIKULUM

A.    Pengertian Kurikulum menurut bahasa
Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah  raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu  jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan  kurikulum  pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam qamus Tarbiyah  adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam  mewujudkan tujuan-tujuan  pendidikan.
B.     KURIKULUM MENURUT PARA AHLI
1.      Hilda Taba: Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu
2.      Daniel Tanner & Laurel Tanner : Pengalaman pembelajaran yang terencana dan terarah, yang disusun melalui proses rekonstruksi pengetahuan dan pengalaman yang sistematis di bawah pengawasan lembaga pendidikan agar pembelajar dapat terus memiliki minat untuk belajar sebagai bagian dari kompetensi sosial pribadinya.
3.      Romine : Kurikulum mencakup semua temu permbelajaran, aktivitas dan pengalaman yang diikuti oleh anak didik dengan arahan dari sekolah baik di dalam maupun di luar kelas.
4.      Murray Print. : Kurikum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu terapkan.
5.      Crow and Crow : Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah.
6.      (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6) : Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika
7.      ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6) : Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru 
8.      (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) : Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik
9.      (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6) : Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome
10.  (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7) : Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah
11.  (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7) : Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya 
12.  (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7). : Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi
13.  (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7). Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten
14.  (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil) : Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.
15.   Ronald C Doll : mengatakan kurikulum sekolah adalah isi dan proses formal maupun nonformal yang mengantarkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan pemahaman. Selain itu, peserta didik mengalami perkembangan keterampilan, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah lembaga pendidikan.
16.  J Galen, William M Alexandre, dan Arthur J Lewis menyimpulkan, kurikulum merupakan perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran agar seseorang menjadi lebih terdidik.
17.  Menurut Harold B, Alberty (1965)
“All of the activities that are provided for the student by the school.”Kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi para pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan    didalam kelas dan diluar kelas. Di kutip oleh Prof. Dr. S Nasution (1988 : hal 11)
18.  Menurut Saylor (1956)
“A curriculum is total effort of the school to going abaout desired out comes in school and out-of-school situation.”
Kurikulum adalah usaha maksimal dari sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkan didalam sekolah dan diluar situasi sekolah. Dikutip oleh Nana S Sukmadinata (1998 : hal 3)
19.  Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1981)
Kurikulum sebagai suatu rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar bagi anak didik. Sedangkan dalam UUSPN, “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.” Hanya menekankan pada kemanfaatannya bagi guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1998 : hal 10)
20.  Menurut Schiro (1978)
Kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaannya. Dikutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)
21.  Menurut Robert Gagne (1967)
kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa, sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki atau dikuasai sebelumnya. Di kutip oleh Ahmad, dkk (1988 : hal 14)


Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur utama, yaitu: 
1.      Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. Dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana ingin kita bentuk melalui kurikulum. 
2.      Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat terbentuk kurikulum tersebut. Bagian inilah yang biasa disebut mata pelajaran. Bagian ini pulalah yang dimasukkn dalam silabus. 
3.      Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum. 
4.      Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah

KOMENTAR SAYA :
Kurikulum merupakan rangkaian yang ada di setiap sekolah berupa instrument, rangkaian unit materi belajar yang telah disusun, dan seperangkat rencana yang berisi pengalaman belajar bagi pelajar atau anak didik, agar dapat merealisasikan bakatnya dan dapat mengembangkan taraf hidup dalam masyarakat berdasarkan kemampuan yang dimiliki sebelumnya. Oleh karena itu kurikulum harus di organisasikan dengan baik agar sasaran dan tujuan pendidikan yang ditetapkan dapat tercapai. Kurikulum bisa juga disebut sebagai suatu rencana isi yang merupakan sejumlah proses belajar yang dibuat untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan baik berupa proses statis (tetap) maupun dinamis (berubah-ubah) dan kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Dalam pengertian sederhana, kurikulum dianggap sebagai sejumlah mata pelajaran (subjects) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh ijazah, sedangkan dalam pengertian lebih luas kurikulum mencakup semua pengalaman belajar (learning experiences) yang dialami siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. 
          Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem (system), artinya kurikulum tersebut merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari beberapa komponen, dimana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan. Komponen-komponen kurikulum tersebut, yaitu tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi.

Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang, kurikulum sekolah juga memiliki koherensi yang amat dekat dengan upaya pencapaian tujuan sekolah dan atau tujuan pendidikan. Oleh karena itu perubahan dan pembaruan kurikulum harus mengikuti perkembangan, menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan menghadapi tantangan yang akan datang serta menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar