BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa ini, kebutuhan manusia dalam
akses data semakin menningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup
manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini
dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu,
biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain
kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang
berbeda.
Sisitem
informasi berbasis computer menggunakan teknologi komputer untuk memproses data
menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam antara
komputer dan program komputer di satu sisi dengan system informasi di sisi
lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi
teknis, alat, dan material dari system informasi modern. Komputer dapat dipakai
sebagai untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat
lunak komputer merupakan sepe Dalam era globalisasi
dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat,
sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dakam menjalankan
aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun
pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya
seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Sistem
informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan
pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem
informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai
dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer
sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap
sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa baiknya
sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi
mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah,
serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah mengantisipasi
dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan mengenai sistem
informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-konsep dasar dalam
sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha memaparkan dalam makalah
ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.
B.
Ruang
Lingkup Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1. Definisi Sistem Informasi
2. Komponen Sistem
3. Jenis-Jenis Sistem
4. Data Sistem
5. Konsep Dasar Sistem Informasi
6. Konsep Manajemen Basis Data
7. Informasi
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan
makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai
masalah yang diangkat dalam makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang Ilmu Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer,
perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci dari bidang
yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan
adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan
metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan
memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2. Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software,
brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem
yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang
telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan
dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya
untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system
(IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
3. Definisi Sistem Informasi Menurut
Para Ahli
Menurut Mc leod, Sistem Informasi
merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari
semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Menurut
Tata Sutabri, S.Kom.,MM Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan – laporan yang diperlukan.
Menurut Erwan
Arbie, Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung
kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu
mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
Menurut Tafri
D. Muhyuzir, Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan
dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang
saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang
berharga bagi yang menerimanya.
Menurut O’Brien, sistem
informasi adalah suatu kombinasi terartur
apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti
lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan
database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di
dalam suatu bentuk organisasi.
Menurut Leitch Rosses mengemukakan
sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut
Lani Sidharta, “Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang
berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen –
komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses
data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”
Menurut
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11),
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut
Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima
masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan
mengeluarkan hasilnya.”
B. Komponen
sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka
sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai
suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra
dari supra sistem. Berikut adalah beberapa komponen sistem :
1. Komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi
2. Komponen model
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. Komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian
sistem.
5. Komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gangguan terhadap sistem informasi.
a. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong
atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users),
perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
b. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat,
memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari
sistem informasi tersebut.
c. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang
benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak
berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
d. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer,
printer, monitor, harddisk, DLL.
e. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah
yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau
sering disebut sebagai program.
6. Jaringan
(network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber
dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun
berbeda.
C. Jenis-jenis
system
1. Objektif
·
Mengenal berbagai sistem informasi
dari berbagai sudut pandang
·
Memahami secara singkat proses
berbgai jenis sistem informasi
·
Memahami manfaat masing-masing jenis
sistem informasi
2. Cara pandang pengklasifikasi SI
·
Level Organisasi
·
Area Fungsional
·
Dukungan yang diterima
·
Arsitektur
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang
menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan
atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998).
Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer
secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998). Ada 3 Macam
Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Diantaranya adalah :
a. Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an
dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran
relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan
ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan
melibatkan jutaan transaksi.
b. Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari
pemrosesan data tersebar (terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi
(atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri
atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan
dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan
pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam
pertukaran data.
c. Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client
dan ada yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan
data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat
berupa komputer (mainframe, mini – komputer, workstation ataupun PC) atau
piranti lain (misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses
sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan.
Setelah diterima client segera melakukannya.
3. Sistem Informasi menurut Level Organisasi
·
Sistem informasi departemen
Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
·
Sistem informasi perusahaan
(enterprise information system)
Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
·
Sistem informasi antarorganisasi
Contoh : eCommerce
4. Sistem Informasi Fungsional
·
Sistem informasi berdasarkan area
fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok
orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
ü
Sistem Informasi Akuntansi
o SI yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi)
o Mencakup
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
ü
Sistem Informasi Keuangan
SI yang
menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
5. Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
·
Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing System/TPS)
Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data
transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi
dll
·
Sistem Informasi Manajemen
(Managemen Information System/MIS)
Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang
berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
·
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin
Support System/DSS)
Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai
alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan
keputusan.
·
Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information System/EIS)
Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer
eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana
tersebut.
·
Sistem Pakar (Expert System)
Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan
kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil keputusan dan
mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
·
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
(Communication and Collaboration System)
Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif
antara orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi.
·
Sistem Otomatisasi Kantor (Office
Automation System)
Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis
kantor secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar
personil.
6. Sistem Informasi berdasarkan
dukungan yang tersedia
·
Sistem Pemrosesan Transaksi
(transaction processing system atau TPS)
·
Sistem Informasi
Manajemen(management information system atau MIS)
·
Sistem Otomasi Perkantoran (office
automation system atau OAS)
·
Sistem Pendukung Keputusan
(decission support system atau DSS)
·
Sistem Informasi Eksekutif
(executive information systematau EIS)
·
Sistem Pendukung Kelompok (group
support system atau GSS)
·
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent
support system atau ISS)
D. Data system
1. Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen
atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak
diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem
atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam
suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat
tercapai.
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas
sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
b.
Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
c.
Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input)
bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan
sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran
sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran
sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
3.
Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan
antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik
misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau
ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang
ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena
sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik
saja.
4. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk
memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau
bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan
kebenaran data kurang terjamin. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data
tersebut.
Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang
baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
E. Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem
Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000)
adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi. Karakter Sistem Informasi :
1. Sistem
informasi memiliki komponen berupa subsistem
yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil yang
membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input,
proses, output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data
penjualan bulan ini.
2. Ruang
lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem
tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
3. Tujuan
sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil
apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingkungan
sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut
dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
Berikut ini merupakan manfaat dari
Sistem Informasi, diantaranya adalah :
1. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
2. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Berikut ini merupakan komponen dari
Sistem Informasi, diantaranya adalah :
a.
Hardware
Terdiri
dari computer, peripheral dan jaringan.
b.
Software
Merupakan
kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memrintahkan
komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi sistem
operasi (windows 95 dan NT), aplikasi (akuntasi), utilitas (antivirus, speed
disk), serta bahasa.
c.
Data
Merupakan
komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan
informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi
prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan
teknis.
e. Manusia
Manusia adalah
komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator, pemimpin
sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang
jelas.
F. Konsep Manajemen Basis Data
Data merupakan
suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau perusahaan. Data
adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan".
Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara
apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta
dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan
secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak
langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak
data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan
klasifikasi.
Menurut O’Brien
(2005) DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen
database, karena software tersebut mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,dan
penggunaan database organisasi dan pemakai terakhir.
Menurut Oetomo
(2002) database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI. Karena
menjadi tempat menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam
sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam
berbagai bentuk.
Menurut Date,
sistem Basis Data adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Sedangkan Manajemen Sistem Basis Data (database Management System - DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field
dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Pengembangan
bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, sehingga DBMS
mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk sistem
khusus/spesial yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data
warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Fenomena yang
paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management
resource planning (MRP) yang menambahkan substasial layer dari fitur
berorientasi pada aplikasi.
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain DB2, Microsoft SQL
Server, Oracle, Sybase, Interbase,Teradata, Firebird, MySQL,
dan PostgreSQL.
a.
Komponen Utama DBMS
Komponen utama
DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat Keras,Perangkat
Lunak, Data dan Pengguna
b.
Keuntungan Penggunaan
DBMS:
1.
Kebebasan data dan
akses yang efisien
2.
Mereduksi waktu
pengembangan aplikasi
3.
Integritas dan keamanan
data
4.
Administrasi
keseragaman data
5.
Akses bersamaan dan
perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
Menurut O’Brien ada tiga fungsi dasar
dari sistem manajemen database adalah :
·
Untuk membuat database
baru dan aplikasi database.
·
Memelihara kualitas
data dalam database organisasi.
·
Menggunakan database
organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai akhir.
Para pemakai
akhir dapat menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari database
dengan menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report
generator).
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi
dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen
klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara
komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari
aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data
dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan
oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan
mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server,
umumnya dalam bentuk request terhadap
beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum
server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan
langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.
Analisis
kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward
requirement analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan
penurunan kebutuhan dari fungsi manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang
dibutuhkan. Fungsi manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi
menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning), pengarahan (directing),
aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk menganalisa
dan mendapatkan daftar kebutuhan pengguna (user) terhadap sistem yang akan
dibangun juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Mengingat beragamnya pola
pikir dan cara pandang pengguna terhadap pengembangan software sering
membuat proses analisa kebutuhan pengguna(requirement gathering) terhambat.
G.
Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
(kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan
Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi
diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data
menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,
perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi
untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga
menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer.
B.SARAN
Harapan
penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna
makalah penulis. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Ahmad Al-afkary, Sistem Informasi Berbasis Komputer,
Diakses Pada 05 Deseember 2014
·
Kartika, Sistem Informasi Berbasis Komputer,
Diakses pada 05 Desember 2014
·
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar